Ini adalah musim untuk merasa nyaman dengan buku bagus – setidaknya menurut survei terbaru oleh Rakuten Books, platform online Rakuten di Jepang untuk hiburan fisik.
Lebih dari 10.000 pengguna ditanyai tentang kebiasaan mereka, hampir 30% di antaranya mengungkapkan bahwa mereka membaca setiap hari, dan sepertiga lainnya membaca setidaknya setiap minggu. Sebagian besar orang lebih memilih untuk membaca buku saat waktu santai di akhir pekan (57,9%) atau saat sebelum tidur (57,4%), memanfaatkan waktu tenang yang berharga dalam kehidupan Jepang yang sibuk.
Survei tersebut dilakukan menjelang Jepang yang ke-78th Pekan Membaca Musim Gugur tahunan dan menyoroti sejumlah informasi menarik dan tren yang diamati di kalangan pembaca Jepang.
Budaya koleksi
Salah satu topik yang dieksplorasi adalah pengalaman yang berhubungan dengan membaca – kebiasaan-kebiasaan yang umum dimiliki oleh pembaca di seluruh Jepang.
Fenomena tsundoku – sebuah kata dalam bahasa Jepang yang menggambarkan praktik membiarkan buku yang belum dibaca menumpuk – diketahui menimpa 46,6% pembaca. Terkait dengan hal tersebut, sekitar 54,5% responden mengeluhkan kurangnya ruang rak buku untuk menampung koleksi mereka yang terus bertambah.
Fenomena khas Jepang lainnya adalah kekhawatiran obipita kertas promosi yang membungkus buku yang dibeli di Jepang, seperti ikat pinggang kimono. Sekitar setengah dari pembaca reguler dengan hati-hati melestarikan buku mereka obimengubah materi pemasaran sementara ini menjadi harta permanen.
Dalam tanggapan terbuka survei ini, pembaca berbagi rincian lebih mendalam tentang kehidupan membaca mereka. Sorotannya meliputi: terlalu asyik dengan buku hingga lupa makan, secara metodis mengumpulkan setiap judul dari penulis favorit, dan merencanakan perjalanan ke lokasi yang ditampilkan dalam cerita favorit mereka.
Perpecahan generasi
Survei ini juga mengungkap beberapa perbedaan generasi yang menarik dalam cara pembaca Jepang menemukan buku mereka berikutnya.
Pembaca yang lebih muda – mereka yang berusia dua puluhan dan tiga puluhan – masih tertarik pada toko buku fisik, lebih memilih menelusuri rak-rak sebenarnya dan menangani buku-buku nyata. Sementara itu, pembaca yang lebih tua – pembaca berusia empat puluh tahun ke atas – telah memanfaatkan teknologi, terutama menggunakan penelusuran internet untuk menemukan bacaan berikutnya.
Toko buku online telah menemukan tempatnya di semua kelompok umur, secara konsisten menempati peringkat ketiga metode penemuan paling umum tanpa memandang usia. Meskipun metode penemuan utama mereka mungkin berbeda, terbukti bahwa pembaca di Jepang merasa nyaman memadukan pendekatan tradisional dan digital untuk membangun perpustakaan pribadi mereka.
Kesenjangan generasi juga meluas ke preferensi membaca. Manga mendominasi pembaca berusia dua puluhan hingga empat puluhan, menantang gagasan tradisional tentang komik yang ditujukan terutama untuk pembaca muda. Hanya di kalangan pembaca berusia lima puluhan atau lebih, novel dan esai menempati posisi teratas.
Musim buku sedang berjalan lancar
Di Jepang, musim gugur telah lama dirayakan sebagai musim pencarian budaya, dan membaca mempunyai tempat khusus dalam tradisi ini. Ketika ditanya apa yang paling mereka kaitkan dengan musim gugur, 59,1% responden memilih membaca, menempati urutan kedua setelah makan makanan musiman (74%).
Baik membaca manga atau novel, menemukan buku secara online atau di toko, mengumpulkan file digital, atau mengawetkan kertas dengan cermat obiPembaca Jepang menemukan cara untuk menyesuaikan kebiasaan membaca mereka dengan kehidupan kontemporer dan melestarikan keajaiban kehilangan diri dalam sebuah buku yang bagus.
Jadwal pertadingan malam ini
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.